Jumat 11 Jul 2025 14:00 WIB

Perubahan Iklim Pengaruhi Kualitas Makanan

Kandungan protein dan mineral menurun, risiko penyakit kronis makin meningkat.

Rep: Lintar Satria / Red: Friska Yolandha
Penelitian terbaru mengungkapkan perubahan iklim mempengaruhi nutrisi berbagai tanaman pangan.
Foto:

Pengukuran ini dilakukan secara berkala selama tanaman tumbuh. Selain itu, pada saat panen, para peneliti juga mencatat hasil panen (yield) dan biomassa tanaman, yang menunjukkan jumlah total bahan tanaman yang dihasilkan.

Data ini penting untuk mengkorelasikan performa fotosintesis selama pertumbuhan dengan hasil akhir tanaman dalam hal kuantitas dan kualitas. Dengan cara ini, peneliti dapat memahami bagaimana perubahan iklim mempengaruhi proses fotosintesis dan hasil tanaman secara keseluruhan.

Para peneliti menggunakan teknik kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk memisahkan dan mengukur senyawa seperti gula, protein, dan antioksidan dalam tanaman, serta profil fluoresensi sinar-X untuk mengukur mineral penting. Ini memungkinkan peneliti mendapatkan gambaran lengkap tentang kualitas nutrisi tanaman yang tumbuh dalam kondisi iklim yang berubah.

Kombinasi kenaikan karbon dioksida di atmosfer dan tekanan panas menyebabkan tanaman tumbuh lebih kecil dan lebih lambat, memperburuk penurunan kualitas nutrisi. Efek ini menunjukkan perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara kuantitatif, tapi juga kualitas nutrisinya secara signifikan.

Tidak semua tanaman bereaksi sama terhadap stres perubahan iklim. Ada perbedaan intensitas respons yang bergantung pada spesies tanaman.

Penurunan nutrisi tanaman akibat perubahan iklim berpotensi mengancam kesehatan manusia secara global. Konsentrasi gula yang meningkat tetapi protein, mineral, dan antioksidan berkurang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement