ESGNOW.ID, ATHENA – Kebakaran hutan di pinggiran Athena, Yunani, dan di wilayah selatan Prancis berhasil dijinakkan setelah melahap ribuan hektare lahan, menghancurkan rumah, serta menewaskan satu orang. Meski api mereda, pemerintah tetap melanjutkan evakuasi karena angin kencang diperkirakan akan kembali memicu kobaran dan memperluas area terdampak.
Pemerintah Yunani mengatakan kebakaran di dekat ibu kota Athena yang dimulai pada Jumat (8/8/2025) telah berhasil dikendalikan. Namun, otoritas setempat memperingatkan bahwa kondisi masih rawan karena prakiraan cuaca menunjukkan hembusan angin kencang akan melanda akhir pekan ini.
Kebakaran bermula di Kota Keratea, di sebelah barat laut Athena. Pemadam kebakaran menemukan jenazah seorang pria lanjut usia yang terbakar di dalam bangunan.
Api cepat membesar akibat angin dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam, menghanguskan kebun-kebun zaitun, lahan pertanian, dan beberapa rumah warga.
Juru bicara pemadam kebakaran Yunani pada Sabtu (9/8/2025) mengatakan api di wilayah tersebut sudah mulai terkendali, meski belum sepenuhnya padam.
Foto-foto yang dipublikasikan media setempat memperlihatkan rumah-rumah hangus dan warga mengenakan masker tipis membantu petugas memadamkan api. Polisi pun menyisir rumah-rumah hingga larut malam untuk memastikan semua penduduk sudah dievakuasi.
Kebakaran lain yang sempat mengancam situs bersejarah Olympia Kuno dan pulau wisata Kefalonia juga dilaporkan mulai mereda. Yunani, bersama negara-negara di kawasan Laut Tengah, dikenal sebagai “titik panas kebakaran hutan” karena musim panas yang kering. Para ilmuwan menyebut perubahan iklim memperburuk intensitas dan dampak kebakaran hutan di kawasan tersebut.
Di Prancis, kebakaran di wilayah selatan menghanguskan sedikitnya 16 ribu hektare lahan. Pihak berwenang mengatakan api telah berhasil dipadamkan, namun regu pemadam tetap bersiaga selama beberapa hari ke depan untuk mengantisipasi potensi kebakaran susulan.
