ESGNOW.ID, LONDON -- Inggris telah menyerahkan rencana detail upaya pemangkasan emisi karbon kepada lembaga iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Rencana ini menguraikan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai target ambisius yang disampaikan Perdana Menteri Keir Starmer tahun lalu.
Dalam Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP29) tahun lalu, Starmer menaikkan target iklim Inggris. Ia berjanji akan memangkas emisi gas rumah kaca negara itu sebesar 81 persen pada tahun 2025 tanpa menjelaskan bagaimana target itu akan dicapai.
Pada Kamis (30/1/2025) dalam pernyataan tertulisnya di Parlemen, Menteri Iklim Inggris Ed Miliband mengumumkan pemerintah sudah menyerahkan rencana tersebut ke Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB (UNFCCC). Ini merupakan langkah resmi yang perlu dilakukan agar UNFCCC dapat melacak tindakan negara anggota dalam upaya memangkas emisinya.
Rencana yang diserahkan ke UNFCCC itu tidak mengungkapkan kebijakan baru atau rencana detail setiap sektor. Akan tetapi, rencana itu merangkum upaya pemerintah Inggris hingga saat ini untuk memangkas emisi. Dalam rencana itu Inggris berjanji akan memberikan detail lebih lanjut.
"Ke depannya kami akan memperbaharui rencana lintas-ekonomi untuk mencapai target iklim kami, dengan detail paket kebijakan di semua sektor," kata pemerintah Inggris dalam rencana tersebut.
Langkah Inggris mengumumkan target iklim yang lebih ambisius menjadi secercah harapan di tengah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang dapat merusak upaya internasional mengatasi pemanasan global. "Rencana iklim baru Inggris yang berani artinya negara itu mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari ledakan aksi iklim," kata kepala UNFCCC Simon Stiell dalam pernyataannya.
Ia mengatakan semua negara, baik yang tergabung dalam kelompok negara pendapatan tinggi (G20) harus mengikuti langkah Inggris. "Tidak ada yang boleh ketinggalan," katanya.
Swiss juga mengumumkan target iklim yang baru, dengan berjanji memangkas 65 persen emisi gas rumah kaca dari tingkat 1990 pada tahun 2035. Target dekarbonisasi Swiss yang baru ini akan menjadi dasar dari rencana dan target pemangkasan emisi yang ditetapkan sendiri (NDC) negara itu. Dewan Federal Swiss mengatakan NDC kedua ini akan diserahkan UNFCCC pada 10 Februari.