Jumat 16 May 2025 16:00 WIB

Pengolahan Sampah Masuk Program Prioritas Pemprov DKI pada 2026

DKI akan memperkuat peran bank sampah.

Red: Satria K Yudha
Warga menata kerajinan dari bahan baku sampah plastik di  rumah Bank Sampah Persatuan 308, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024). Bank sampah tersebut didirikan sekitar tahun 2019 oleh Rahmat (44) yang merupakan ketua RT di kawasan tersebut, dengan tujuan menyadarkan masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan juga pemberdayaan warga untuk melatih daya kreatifitas dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni.  Selain itu, keberadaan bank sampah tersebut dapat dimanfaatkan warga sebagai sumber tambahan penghasilan yang didapatkan dari jual beli sampah juga dari hasil kreasi seperti tas dari karung, vas bunga, lampu hias hingga karpet yang dijual mulai dari Rp25 ribu hingga Rp125 ribu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menata kerajinan dari bahan baku sampah plastik di rumah Bank Sampah Persatuan 308, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024). Bank sampah tersebut didirikan sekitar tahun 2019 oleh Rahmat (44) yang merupakan ketua RT di kawasan tersebut, dengan tujuan menyadarkan masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan juga pemberdayaan warga untuk melatih daya kreatifitas dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni. Selain itu, keberadaan bank sampah tersebut dapat dimanfaatkan warga sebagai sumber tambahan penghasilan yang didapatkan dari jual beli sampah juga dari hasil kreasi seperti tas dari karung, vas bunga, lampu hias hingga karpet yang dijual mulai dari Rp25 ribu hingga Rp125 ribu.

ESGNOW.ID,  JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pengelolaan sampah sebagai program prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap persoalan sampah yang telah lama menjadi beban lingkungan ibu kota.

“(Pengelolaan sampah) itu menjadi fokus kami di tahun 2026 sehingga nanti akan ada alokasi yang cukup besar untuk penanganan sampah dari sumber di tahun 2026,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

DKI Jakarta tercatat menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah setiap hari. Untuk menekan angka tersebut, Pemprov mengedepankan strategi pengelolaan berbasis konsep reduce, reuse, recycle (TPS 3R) serta penguatan peran bank sampah di tingkat Rukun Warga (RW).

Komisi D DPRD DKI Jakarta turut mendorong optimalisasi peran bank sampah di seluruh wilayah. Ketua Komisi D, Yuke Yurike, menyatakan hal ini selaras dengan rencana pembentukan 870 bank sampah baru dan pengaktifan kembali 852 bank sampah yang sempat tidak beroperasi.

Ia menambahkan, penguatan fungsi bank sampah di setiap RW akan berdampak langsung pada pengurangan beban di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

“Bank sampah nanti bisa menjadi penggerak untuk mengedukasi masyarakat, membuatnya untuk ikut terlibat, dan ikut aktif dalam mengolah sampah dari sumber,” katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement